17.12.11

Ekspresikan Cinta - Habiburrahman El Shirazy

“Sore yang romantis”, begitu ucap Habiburrahman menggambarkan keadaan sore itu. Diiringi dentuman rintik hujan yang mengguyur Surabaya dan dingin yang menyegarkan, menjadikannya seperti Kairo pada musim semi. Tak biasanya Surabaya hujan dan basah seperti ini, yang ada malah teriknya matahari yang nyaris membakar kulit. Dan di sore itulah, 17 Desember 2011, Habiburrahman El Shirazy, penulis besar Indonesia, menyempatkan waktu senggangnya di Surabaya untuk bersilaturrahim di halaman SDIT Al-Uswah Surabaya.
Talkshow yang bertajuk “Saatnya Ekspresikan Cintamu” ini, dibuka oleh beliau dengan sosok Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam yang merupakan sosok dengan penuh cinta. Yang bahkan bagaimana beliau menggambarkan cinta Rasulullah kepada kita, umatnya ini, lebih besar daripada cinta orangtua kita kepada kita. Digambarkan pula, cintanya bukan hanya untuk manusia saja, tetapi juga kepada makhluk Allah lainnya. Seperti kisah ‘Pohon Kurma yang Menangis’ serta ‘Burung yang Kehilangan Anaknya’.
Dalam tuturannya juga, Habiburrahman menjelaskan tentang ekspresikan cintamu. Ekspresikan cintamu, kelak diakhirat engkau ingin berjumpa dengan siapa. Dalam sebuah hadist disebutkan, cinta adalah salah satu syarat dari kesempurnaan iman,
Tidak sempurna iman seseorang, sebelum ia mencintai muslim lainnya seperti ia mencintai dirinya sendiri”
Bagaimana cinta ini mendapatkan kedudukan tertinggi dari iman, asalkan ditempatkan di tempat yang baik. Dalam sebuah hadist pula berkata, bahwa seseorang di akhirat kelak, akan bersama dengan orang yang ia cintai. Allah Maha Adil, Ia juga yang menempatkan hamba-hambanya sesuai apa yang mereka kehendaki. Alangkah mulianya seseorang, jika orang tersebut menempatkan cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya ditempat yang tertinggi, karena kelak, diakhirat kelak ia akan berjumpa dengan sosok yang dicintainya itu. Subhanallah.
Cinta terbaik adalah yang diekspresikan di jalan Allah, yang mencinta karena Allah semata. Cinta adalah sumber yang tidak pernah kering. Selalu bertambah bening, bertambah baik, setiap harinya. Cinta ialah ketaatan kepada kekasih hati serta meninggalkan semua larangannya. Mencintai karena cinta, membenci karena cinta.
                Pernah mendengar kisah Nabi Yusuf ‘Alaihisallam ? Dalam kisah cinta sejatinya, yang akhirnya mampu merubah peradaban dunia. Menjadi inspirasi bagi pemuda-pemuda lainnya di masa depan. Yang namanya dicatat dengan tinta emas di Al-Qur’an. Atau Al-Misky, pemuda yang kuburnya wangi, karena ketaatannya pada Allah dalam meninggalkan larangannya.
                Begitulah cinta, sebuah anugrah namun jika disalahgunakan, justru akan menimbulkan petaka terbesar. Betapa hinanya manusia yang telah terjerumus dalam lembah kesemuannya. Tapi juga manusia akan menjadi sangat mulia jika menempatkan cinta itu ditempat yang terbaik.
                Satu jam berkesan itu kemudian berakhir dengan tanya jawab pada tiga peserta. Kemudian Habiburrahman El Shirazy pamit dan acara ditutup dengan penampilan nasyid Andalusia dari Surabaya.


ps : foto menyusul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

menurutmu ?

Followers