Babak Baru

Sebentar lagi sebuah babak baru akan dimulai.


UAS telah selesei. hasilnya telah keluar. lumayanlah, setidaknya meningkat dari semester kemarin. walaupun tetep aja, nggak sesuai harapan. masih ada yang remidi. walaupun jumlahnya berkurang memang.

beberapa hari lagi pengambilan rapor. rasanya ndredeg banget. gimana ya rapotku? meningkatkah? semoga bagus. semoga peringkatku juga bagus. aku bener-bener pingin kuliah di UI. di jurusan psikologi. aku-bener-bener-pingin-banget.

besok, ada pemantapan. sebentar lagi bakal jadi senior. senior? bisa berarti banyak.

siapa bilang jadi senior enak? bisa nyuruh-nyuruh seenaknya. kalau boleh, aku sebenernya nggak siap. rasa penasaran ini, atas kehadiran wajah-wajah baru penerus perjuangan ini, bahkan tak sanggup mengusirnya.

aku hanya khawatir, aku tak bisa menjadi pribadi yang baik yang bisa menjadi contoh bagi pendatang baru tersebut. aku takut tak bisa menjadi apa yang mereka semua mau.

sepertin menghitung detik yang berdetak. menghitung hari-hari yang semakin menjerat kesempatan. mereka, mestipun tak ditunggu, akan tetap datang juga!

seperti lilin kecil. aku memang kecil, tapi aku ingin seperti lilin, yang bisa menghangatkan, saat benar-benar tak ada harapan. aku ingin bisa 'menghangatkan' itu. semuanya. berharap.


belajar banyak , atas waktu yang tak pernah lelah. terhujat, tapi ia pantang menyerah, terus menggenjot detik untuk setia berputar. pada kecepatan yang sama, tempat yang sama, putaran yang sama, tak pernah lelah.